Artikel

Rumah Belajar

Post Page Advertisement [Top]

AKSI NYATA 3.3 ( Tanam Toga, Jaga Budaya)

 Dalam upaya membuat program yang mampu menumbuhlan pengelaman belajar sepanjang hayat, perlu kiranya kita membuat perencaan dengan menggunakan tahapan BAGJA. berikut ini tahap B dan A yang telah saya buat 


REFLEKSI AKSI NYATA

Saat pertama mempelajari Modul tentang Student Agency ( Kepimpinan Murid ) ini saya belum punya gambaran sama sekali tentang bagaima cara kita menajamkan jiwa kepemimpinan pada murid. Tentu tidak mudah karena untuk bisa mencapai tujuan tersebut, kita harus benar-benar mampu nembuat program yang bermakna dan membentuk karakter mereka. Rupanya dewi Fortuna ada di pihak saya, beberapa murid di sekolah kami yang tergabung dalam PMR mendekati saya dan ingin bertukar pendapat tentang kegiatan PMR mereka ( padahal saya bukan pembina PMR, disinilah saya terheran-heran ). Mereka mengungkapkan keinginannya untuk melakukan kegiatan yang ada hubungannya dengan pelestarian alam dan PMR.

Antusiasme mereka menular pada saya, kami mulai bertukar pikiran dan membuat jadwal diskusi. Faktor yang tidak kalah penting adalah melakukan kolaborasi, saya melakukan koordinasi dengan rekan sejawat Pak Anam sebagai pembina PMR dan mengutarakan tentang kegiatan ini, alhamdulilah beliau turut serta dan mendukung kegiatan ini. Setelah beberapa kali pertemuan, kami sepakat membuat kegiatan Tanam Toga, jaga budaya ( Tanto Gaya ). Lahan yang kali pilih adalah lahan yang ada disekitar green house yang sebelumnya terbengkalai dan tidak terurus. Murid-murid hebat saya dengan inisistif sendiri membuat proposal yang diajukan kepada kepala Sekolah tentang program dan kegiatan ini.

Tantangan yang kami hadapai adalah, mengolah lahan yang struktur tanahnya cukup keras sehingga agak menyulitkan.Tapi dengan kerjasama dan gotong-royong bahkan bantuan dari beberapa tenaga bangunan yanga ada di sekitar akhirnya kami mampu membuat lahan unyuk ditanami Toga. Anggota PMR berinisiatif membawa aneka tanaman obat yang mereka punya untuk dibudidayakan di taman toga kami. Tantangan lain yang tidak kalah hebat adalah, menjaga semangat kami dalam merawat taman toga ini agar benar-benar bermanfaat.

Saya berharap dari program ini, mereka mampu membentuk jiwa kemandirian, kerjasama dan rasa cinta mereka terhadap budaya bangsa dengan melestarikan tanaman dan obat-obatan tradisional warisan bangsa.

 


(mengolah lahan)

(Tanam Toga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]