Artikel

Rumah Belajar

Post Page Advertisement [Top]

Analisis SWOT, Energi Alternatif

 


Apa yang terjadi jika bahan bakar di bumi habis? Tentunya mulai sekarang kita harus memikirkan berbagai alternatif sumber energi yang lainnya. Oleh karena itu ayo lakukan kegiatan identifikasi berbagai potensi energi alternatif di daerah sekitar kita!


I.PERMASALAHAN

Ketahanan Energi menjadi hal yang sangat penting bagi berlangsungnya pembangunan ekonomi suatu negara tak terkecuali Indonesia. Negara kita belum mencapai tahap yang aman dalam ketersediaan energi. Hal ini disebabkan karena sumber energi primer masih terpusat dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam. Sedangkan kita tahu bahan bakar fosil jumlahnya terbatas dan segera habis.

 

II. PERENCANAAN

Negara kita memiliki potensi sumber energi alternatif, yang layak untuk dikaji menjadi subtitusi bagi bahan bakar primer. Seperti energi panas bumi atau geothermal, dengan posisi Indonesia yang berada di daerah cincin gunung berapi (“The Ring of Fire”) ada berbagai daerah vulkanis di berbagai sudut Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit energi. Kemudiaan biofuel atau bahan bakar nabati yang berasal dari bahan yang terbarukan seperti tanaman Jarak dan sawit. Belum lagi daerah-daerah lain yang kemungkinan besar berpotensi menghasilkan sumber energi alternatif, seperti misalnya wilayah Kabupaten Mojokerto.

 

III. ANALISIS SWOT

Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur. Secara geografis wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20’13” s/d 111°40’47” Bujur Timur dan antara 7°18’35” s/d 7°47” Lintang Selatan. Berdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan dengan kondisi tanah yang subur, yaitu meliputi Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran sedang, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur.

Beberapa wilayah di Kabupaten Mojokerto mempunyai potensi menjadi penghasil sumber energy alternative antara lain :

1.      Geothermal di Pacet ( sumber air panas)

2.      Biogas di Trawas ( sentra peternak sapi)

3.    Bioetanol di Gedeg ( terdapat pabrik Gula yang menjadi supply bahan baku pabrik Bioetanol)

Semua alternative sumber energy tersebut perlu dikaji supaya kita mengetahui layak tidaknya untuk diterapkan. Kajian awal melalui analisis SWOT sebagai berikut:

No

Sumber energy Alternatif

Kelebihan

Kekurangan

Peluang

Tantangan

1

Geothermal

Ramah Lingkungan, terbarukan,

1.Medan yang sempit dan pegunungan Sulit dijangkau

2.mempengaruhi kestabilan tanah sekitarnya  

Gunung Arjuno-Welirang di Mojokerto diperkirakan mempunyai cadangan energi sekitar 92 Megawatt Electric (MwE).

Instalansi awal akan membutuhkan biaya yang mahal

2

Biogas

Sanitasi Lingkungan bersih, terbarukan, sumber melimpah dan cuma-cuma

Efisiensi kurang

Setiap 3 ekor sapi menghasilkan 45 kg kotoran setiap hari, peluang gas methane yang dihasilkan cukup besar

Lokasi masih tersebar, diperlukan teknologi terpadu untuk mengolahnya

3

Bioetanol

1.Bahan baku molasses  sudah tersedia dalam skala industri

1.ada kemungkinan menghasilkan emisi polutan beracun

1.Tingkat kemurnian ethanol yang dihasilkan cukup tinggi.

2.Bisa mensupply kebutuhan energy, medis dan industri

1.Mengkonversi mesin dari bahan bakar fosil ke bioethanol, ( regulasi Pemerintah )

2.menjaga kestabilan ketersediaan bahan baku molases

 

 

bioetanol

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]