Mojokerto, 2 Oktober 2022
Ketika
melakukan pembelajaran kerap kali saya menemukan murid-murid yang belum siap melakukan
aktivitas pembelajaran, meskipun jam pembelajaran sudah dimulai. Beberapa masih
terlihat mondar-mandir, ngobrol, atau melamun. Kondisi semacam ini biasanya
bisa teratasi setelah kita meminta mereka untuk lebih fokus ke kelas. Namun esoknya
hal ini akan terulang kembali, dan kita sekali lagi harus mengingatkan mereka.
Begitu seterusnya.
Hal
ini membuat saya merasa lelah dan hampir menyerah, saya berpikir mungkin itu
sudah menjadi karakter murid yang harus kita terima.
Namun
setelah saya mempelajari Modul tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional saya bisa
memahami cara mendesain pengalaman belajar dan lingkungan belajar dengan
menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid agar murid dapat mencapai
tujuan pembelajarannya. Saya belajar bagaimana menciptakan pengalaman dan
lingkungan belajar yang memperhatikan kebutuhan sosial dan emosional murid.
Selanjutnya
saya akan berusaha lebih memahami murid dan mulai menerapkan PSE di kelas
sehingga murid mampu mencapai kodratnya, mengaktualisasikan seluruh potensi
dalam diri mereka setinggi-tingginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar