Artikel

Rumah Belajar

Post Page Advertisement [Top]

Pahami Kami, Bintang Kuraih

 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1 : PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


Pembelajaran berdiferensiasi merupakan upaya guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas dalam rangka memenuhi kebutuhan belajar individu murid. Seperti yang telah kita pelajari di modul sebelumnya, Ki Hajar Dewantara menyampaikan bahwa maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai  manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 
Sebagai seorang guru, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas kita sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.  Setiap murid yang duduk di kelas kita adalah individu yang unik dan ini  seharusnya menjadi dasar dari praktik-praktik pembelajaran yang kita lakukan di kelas dan di sekolah, serta menjadi kerangka acuan saat mengevaluasi praktik praktik pembelajaran

Dengan mempelajari modul ini kita bisa memahami bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian kegiatan yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Kegiatan yang kita lakukan tersebut hendaknya memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Dilanjutkan dengan cara kita menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid-murid kita dalam bentuk  penyesuaian rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Kita juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung murid untuk mencapai tujuan belajarnya. Dengan demikian kita bisa mengatur menejemen kelas yang efektif, sehingga walaupun murid melakukan kegiatan yang mungkin berbeda-beda, namun kelas kita tetap dapat berjalan secara efektif. Dan yang tidak kalah penting adalah kita harus mampu melakukan penilaian berkelanjutan. Dengan cara menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah kita lakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya,murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan, dan kemudian menyesuaikan rencana dan proses pembelajaran.

Jika kita mampu memahami karakteristik murid kita yang beragam, dengan keunikan, kekuatan, dan kebuituhan yang berbeda, maka kita akan bisa memberikan respon yang tepat sehingga tidak menimbulakan kesenjangan belajar. Dengan demikian saat kita melakukan pembelajaran berdiferensiasi, kita akan mampu menghantar murid kita mencapai tujuan tertinggi mereka sesuai dengan potensinya masing-masing. Seperti yang dikatakan Ki Hajar Dewantara

“Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan

kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah

seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik,

Bedanya, Guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin.”

 

Maka dari itu, mari gerakkan diri kita untuk mulai memahami murid lebih dalam, mari bergandengan tangan dengan sesama rekan sejawat dan komunitas sehingga usaha kita mampu memberikan dampak yang signifikan untuk menghantarkan murid-murid kita meraih kesuksesan setinggi-tingginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]