PENDAHULUAN
Dejavu, mungkin kita pernah mendengar istilah tersebut. Suatu keadaan dimana kita merasa familiar dengan kondisi disekitar kita, seolah-olah sudah pernah mengalami hal tersebut dengan keadaan yang persis sama. Kemudian kita berusaha keras untuk memutar memori kita. Manusia telah diberikan nikmat oleh Allah menjadi makhluk yang sempurna, dengan dibekali organ yang sangat penting berupa otak, organ yang lebih canggih dari komputer merk apapun. Memori kita terletak pada bagian otak yang dinamakan lobus fontalis yang memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi yang tidak terbatas jumlahnya. Kemampuan manusia tidak sepenuhnya bisa memanfaatkan kapasitas tersebut secara optimal.
Dalam kehidupan kita, memori merupakan hal yang sangat penting karena dengan begitu kita bisa menghubungkan masa sekarang dengan pengalaman masa lalu untuk harapan dimasa depan. Setiap orang bergantung pada kekuatan memorinya untuk melakukan aktivitas harian. Untuk dapat melakukan aktivitas, manusia perlu mengingat apa yang telah terjadi dan apa yang akan direncanakan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang menjadikan kita makhluk dengan memori yang tidak terbatas.
Pengolahan Informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang individu mempersepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar informasi yang diterima individu dari lingkungannya. Hal yang demikian juga dapat dikatakan bahwa pengolahan informasi sebagai respon individu terhadap informasi yang diberikan oleh lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu penting kiranya mempelajari teori dan factor-faktor ingatan atau memori agar dapat mewariskannya sepanjang zaman dan menjadi bagian dari perkembangan manusia.
PEMBAHASAN
1.Pengertian Memori
Peneliti pertama tentang memori manusia adlah H. Ebbnghaus pada 1885, Kesimpulan yang diperoleh dari penelitiannya yaitu proses penurunan ingatan atau lupa terjadi paling cepat dalam 9 jam setelah menerima informasi dan masih berlangsung selama 30 hari berikutnya.
Pengertian memori menurut Chaplin, 2002 yaitu fungsi yang terlibat dlam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling diingat. Dari hal tersebut maka memori dapat disimpulkan sebagai fungsi, pengalaman, atau informasi dan spesifikassi. Memori melibatkan apa yang dilihat dan dialami dengan merekamnya . Memori menggunakan rekaman itu untuk melakukan aktivitas. Namun tidak semua pengalaman bisa disimpan dengan baik, hanaya informasi atau pengalaman tertentu yang memiliki kekhasan saja yang mampu tersimpan. Sehingga memori memerlukan suatu tempat untuk menyimpan, menerima, dan mengingat kembali informasi khusus. Apa yang dilihat atau alami akan dipersepsikan pada individu dan hal tersebut di masukkan ke dalam jiwa kemudian disimpan di ingatan. Pada suatu saat ingatan itu bisa diambil kembali.
2 .Fungsi Memori
Memori memiliki fungsi fungsi kusus dan peranannya dalam membantu aktivitas tubuh manusia. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari memori:
1.Encoding/ memasukkan informasi
Encoding merupakan proses penyerapan persepsi dari informasi yang didapat kemudian dirubah menjadi difat memori organisme. Proses ini cukup lama agar mampu tersimpan dengan baik dan tidak mudah hilang. Proses encoding ini bisa terjadi secara tidak sengaja maupun sengaja. Misalnya apabila informasi atau suatu hal tertentu diterima oleh panca indera dan dimasukkan ke dalam ingatan secara tidak sengaja. Sengaja, yaitu apabila individu memiliki niat untuk menyimpan informasi tersebut sehingga individu menaruh fokus perhatiaannya dalam menyerap informasi.
Proses coding ini butuh beberapa waktu dan masing masing orang berbeda. Orang dengan tingkat kecerdasan tinggi akan dapat menyerap dengan cepat, dan sebaliknya orang dengan tingkat kecerdasan lebih rendah membutuhkan waktu yang lebih lama.
2.Storage/ menyimpan
Fungsi berikutnya adalah sebagai alat penyimpanan. Setelah proses encoding, data atau informasi yang didapat akan disimpan dengan membentuk jejak jejak yang bisa ditimbulkan kembali. Jejak jejak memori tersebut disebut juga traces memori. Memori traces ini bisa mudah menghilang apabila tidak sering digunakan. Apabila memori traces hilang maka memori akan cukup sulit untuk dikembalikan atau kelupaan. Jejak jejak memori membantu menuntun keinginan manusia untuk memperoleh bentuk ingatan tertentu.
3.Retrival/ mengeluarkan kembali
Fungsi ketiga yaitu menimbulkan kembali ingatan yang sudah tersimpan. Proses ini berkaitan dengan proses mencari informasi di dalam otak, menemukannya, dan menggunakan kembali memori tersebut. Mekanisme ini sangat membantu dalam kegiatan sehari- hari dimana ingatan ingatan yang tersimpan berkaitan erat dengan masa depan. Segala bentuk aktivitas berhubungan dengan mengingat dan meneluarkan kembali ingatan. Cara yang digunakan untuk mengembalikan ingatan yang tersimpan yaitu melalui proses berikut:
•Recall: yaitu proses mengingat kembali informasi dari masa lalu tanpa petunju yang ada pada organisme. Misalnya mengingat nama orang yang saat itu tidak berada di depannya.
•Recognize: yaitu proses mengenali informasi yang pernah disimpan melalui petunjuk seperti jejak jejak pada ingatan organisme. Proses ini bisa berlangsung dengan cepat atau berjalan beberapa saat.
•Redintegrative: yaitu proses mengingat tentang suatu kompleks cerita yang panjang. Proses ini yang memberikan respon pada manusia dapat menceritakan suatu kejadian dengan runtut. Misalnya menceritakan isi buku yang telah dibacanya.
3. Jenis-jenis Memori
Secara Umum pendekatan tentang Memori dibagi menjadi dua yaitu pendekatan Model Asosiasi (association model) dan Model Kognitif (Cognitive Model).
1. Model Asosiasi (association model)
Teori awal mengenai Memori dikenal sebagai Association Model (Model Asosiasi). Menurut model ini, memori merupakan hasil dari koneksi mental antara ide dengan konsep. Tokoh yang terkenal mendukung teori ini antara lain adalah Ebbinghaus yang melakukan beberapa penelitian, antara lain mengenai fungsi lupa serta savings.
2. Model Kognitif (Cognitive Model).
Cognitive Model (Model Kognitif) mengatakan bahwa Memori merupakan bagian dari information processing. Teori ini mencoba menjelaskan bahwa manusia memiliki tiga macam Memori sebagai berikut:
1. Memori Sensoris
Memori sensoris berkaitan juga dengan penyimpanan informasi yang diperoleh dari penerimaan pancaindera. Memori sensoris merupakan proses penyimpanan informasi melalui saraf saraf sensoris dalam jangka waktu yang sangat pendek.
•Encoding dalam memori sensoris: Pada saat mata melihat sesuatu, gambaran objek melalui sistem indera akan disampaikan ke bagian penyimpanan otak melalui impuls impuls saraf.
•Storage dalam memori sensoris: memori sensorid memiliki kapasitas memori yang sangat besar namun penyimpanan tidak berlangsung lama atau cepat hilang. 2. Memori Jangka Pendek
2. Memori jangka pendek merupakan proses penyimpanan memori secara sementara yang artinya memori tidak bisa disimpan lama.
•Encoding dalam memori jangka pendek: informasi yang didapatkan akan diterima di otak dengan sebutan kontrol proses. Informasi akan diproses dan kemudian disimpan. Kontrol proses merupakan proses yang mengatur masukna informasi serta laju kecepatan menangkap informasi.
•Storage dalam memori jangka pendek: kapasitas memori dalam jangka pendek terbatas sehingga memiliki kemungkinan untuk hilang.
•Retrieval dalam memori jangka pendek: Proses mengingat dalam memorijangka pendek tidak terlalu lama karena kapasitas memori yang terbatas.Untuk mengingat memori jangka pender bisa dilakukan dengan paralel search atau serial search.
3. Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjag meripakan proses penyimpanan yang bisa diingat cukup lama dan relatif bersifat permanen.
•Encoding dalam memori jangka panjang: prosesnya yang terjadi hampir sama dengan memori jangka panjang namun setelah itu dilakukan proses semantik atau coding. Data akan dianalisa lebih lagi.
•Storage dalam memori jangka panjang: proses encoding dilakukan dengan menyaring inti dari informasi yang didapat. Maka penyimpanan informasi bisa berlangsung lebih lama. Selain itu kapasitas penyimpanan memori juga lebih besar sehingga banyak memori yang diingat permanen.
•Retrieval dalam memori jangka panjang: penyimpanan pada memori jangka panjang ini sangat terorganisir sehngga proses pengambilan memori juga bisa cepat dan tepat.
4. Pemrosesan Informasi
Proses berpikir merupakan proses yang kompleks dan tidak dapat dilihat secara langsung bagaimana otak bekerja dan informasi di olah. Informasi yang diterima melalui alat indera akan dipersepsikan oleh bagian-bagian yang berfungsi secara khusus.
Menurut Suharnan, 2005 persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan dalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti, mata, telinga dan hidung. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat dikatakan bahwa persepsi adalah proses penginterpretasian informasi yang diterima menggunakan alat indera.
Ada 3 aspek yang relevan dalam persepsi yang berhubungan dengan kognisi manusia yaitu:
1. Pencatatan indera
Pencataan indera adalah sebuah sistem ingatan yang dirancang untuk menyimpan sebuah rekaman mengenai informasi yang diterima oleh sel-sel reseptor. Pencatatan indera juga dikenal sebagai ingatan sensory yang dibedakan menjadi dua macam yaitu, iconic yaitu sistem pencatatan indera terhadap informasi visual, gambar dan benda konkrit dan echonic yaitu sistem pencatatan indera terhadap informasi berupa suara.
2. Pengenalan pola
Pengenalan pola adalah proses transformasi dan pengorganisasian informasi yang masih kasar agar mempunyai makna atau arti tertentu. Aspek ini lebih dalam dari hanya sekedar menyimpan informasi yang masuk melalui reseptor, dengan kata lain dapat pula dikatakan bahwa aspek pengenalan pola ini adalah sebuah upaya untuk menata informasi yang masuk sesuai dengan karakteristik yang menonjol untuk ditempatkan sesuai dengan jenisnya.
3. Perhatian.
Perhatian adalah aspek yang ketiga, yang diartikan sebagai proses pemusatan aktivitas mental atau proses konsentrasi pikiran dengan mengabaikan rangsangan lain yang tidak berkaitan. Aktivitas ini menuntut pemusatan konsentrasi pikiran pada hal-hal yang menonjol dari sebuah informasi dan bekerja secara intens terhadap informasi tersebut dengan mengabaikan hal-hal yang tidak terkait.
Ingatan atau memory merujuk pada proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi yang telah diperoleh seorang individu sepanjang masa. Hampir semua aktivitas manusia baik yang bersifat kognitif, afektif maupun psikomotor pasti melibatkan ingatan. Oleh karena itu ingatan menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai proses yang dialami manusia.(Ellis dan hunt, 1993; Matlin, 1989).
5. Faktor Kelupaan dalam Sebuah Memori
Kelupaan terjadi karena ingatan yang tersimpan tidak pernah atau jarang ditimbulkan kembali. Sehingga perlahan ingatan itu memudar dan hilang. Konsep lupa memiliki empat macam teori yaitu: Decay theory (menganggap bahwa memori akan semakin memudar), Teori interferensi ( menitikberatkan pada interval), Retrieval failure (kegagalan mengingat memori disebabkan oleh interferensi), teori Motivated Forgetting (kecenderungan melupakan hal hal yang tidak menyenangkan, Sebab fisiologis (adanya perubahan fisik di otak dikarenakan gangguan fisik). Lupa bisa juga menjadi tanda fisiologis dari penuaan, dikarenakan fungsi sistem saraf yang menurun pada usia tua dan tidak dapat meregenerasi diri lagi.
6. Cara Meningkatkan Kemampuan Memori
Para ahli masih memperdebatkan apakah Memori merupakan suatu trait (sifat) atau skill (kemampuan). Trait merupakan sesuatu yang stabil dan tidak dapat ditingkatkan, sedangkan skill merupakan sesuatu yang bisa dipelajari dan ditingkatkan.
Orang yang memiliki kemampuan Memori yang sangat tinggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Proses encoding yang majemuk dan bermakna.
b. Memiliki banyak cue dengan asosiasi tinggi
c. Banyak latihan
Contoh orang-orang dengan kemampuan Memori yang tinggi:
1. Steve Faloon: dapat mengingat deretan angka yang panjang
2. John Conrad: dapat mengingat pesanan makanan di restoran dengan sangat baik
3. Rajan: dapat mengingat angka phi
Bagi orang normal, ada cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Memori, antara lain:
a. Mnemonic: Menciptakan asosiasi antar hal yang harus diingat.
b. Method of loci: Berusaha menciptakan gambaran seperti peta di benak kita dan mengasosiasikan tempat-tempat dalam peta itu dengan hal yang ingin diingat.
c. Peg word/ irama: Mengasosiasikan kata yang ingin diingat dengan kata lain yang berirama.
d. Menggunakan bayangan visual, misalnya John Conrad menggunakan bayangan visual untuk mengingat pesanan makanan dari para tamu.
e. Memahami hal yang harus diingat, dan tidak hanya menghafalkan di luar kepala. Hal yang dipahami akan diingat lebih lama daripada hafalan luar kepala.
f. Konteks ketika suatu hal sedang dipelajari sama dengan konteks ketika hal tersebut harus diingat kembali (encoding specificity)
g. Memori akan baik ketika individu merasa terlibat secara emosional, namun keterlibatan emosional tidak terlalu tinggi.
h. Menggunakan sebanyak mungkin cue ketika berusaha mengingat sesuatu.
i. Memori akan lebih baik jika sesuatu dipelajari berulang kali walaupun masing-masing sesi cukup pendek, daripada mempelajari sesuatu dalam satu sesi yang panjang. Jadi, lebih baik mempelajari sesuatu dalam 3 sesi terpisah yang masing-masing lamanya 20 menit daripada 1 sesi yang lamanya 1 jam.
j. Memori akan lebih baik jika bahan pelajaran disimpan dalam beberapa cara,
KESIMPULAN
1. Memori adalah sebagai fungsi, pengalaman, atau informasi dan spesifikasi
2. Fungsi memori adalah encoding (memasukkan informasi), storage (menyimpan0, retrival (mengeluarkan 0
3. Jenis-jenis memori adalah memori sensoris, memori jangka pendek, memori jangka panjang
4. Pemrosesan informasi meliputi, pencatatan indera, Pengenalan pola, Perhatian
5. Faktor kelupaan memori ada 4 teori Decay theory (menganggap bahwa memori akan semakin memudar), Teori interferensi ( menitikberatkan pada interval), Retrieval failure (kegagalan mengingat memori disebabkan oleh interferensi), teori Motivated Forgetting
6. Contoh cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Memori, antara lain: Mnemonic: Method of loci, Peg word/ irama
S Sumber Referensi :
PSYCHOLOGYMANIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar