1. Latar Belakang
“Air Terjun Niagara Membeku “ , kita mungkin dikejutkan dengan fenomena ini. Air terjun terbesar didunia tersebut membeku akibat cuaca ekstrim suhu minus hingga dibawah 40oC. Kejadian tersebut bener-benar membuka mata seluruh dunia bahwa pemanasan global benar-benar telah terjadi, dan dampaknya sudah dirasakan oleh seluruh dunia. Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang tadinya tidak percaya dengan adanya fenomena pemanasan global harus menarik kata-katanya dan menyatakan bahwa pemanasan global tengah berlangsung. Tanda-tanda lain juga dirasakan diseluruh penjuru dunia antara lain es meleleh di seluruh dunia, terutama di kutub-kutub Bumi., penurunan populasi penguin Adelie di Antarktika, yang jumlahnya menyusut dari 32.000 pasangan menjadi 11.000 dalam 30 tahun, Permukaan laut meningkat lebih cepat selama abad terakhir, Beberapa spesies kupu-kupu, rubah dan tanaman alpin telah berpindah lebih jauh ke utara atau ke daerah yang lebih tinggi dan dingin, Presipitasi (hujan dan salju) telah meningkat secara rata-rata di seluruh dunia, Beberapa spesies invasive berkembang pesat misalnya, populasi kumbang kulit cemara meledak di Alaska berkat 20 tahun musim panas yang hangat. Serangga ini telah mengunyah lebih dari 4 juta hektar pohon cemara. Untuk memahami lebih jauh tentang pemanasan global dapat diakses melalui https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/
2. Identifikasi Masalah
Jika pemanasan terus berlanjut, bisa diperkirakan dampaknya akan sangat membahayakan bagi seluruh kehidupan dibumi. Dampak tersebut antara lain, permukaan laut diperkirakan naik akibat pelelehan es di kutub, Angin topan dan badai-badai lainnya cenderung menjadi lebih kuat, Banjir dan kekeringan akan menjadi lebih umum, Curah hujan di Ethiopia, yang pada dasarnya telah sering dilanda kekeringan, bisa turun hingga 10 persen selama 50 tahun ke depan.Krisis air tawar akan marak terjadi. Beberapa penyakit akan mewabah, seperti malaria dan virus zika. Ekosistem akan berubah, beberapa spesies akan bergerak lebih jauh ke utara atau berhasil bertahan hidup, namun ada pula yang tak bisa menyelamatkan diri dan pada akhirnya akan punah. • Ilmuwan yang meneliti satwa liar, Martyn Obbard, menemukan bahwa sejak pertengahan 1980-an, dengan es yang semakin berkurang untuk tempat hidup dan jumlah ikan yang menyusut, beruang kutub menjadi lebih kurus. Ahli biologi beruang kutub, Ian Stirling juga menemukan pola yang sama di Teluk Hudson. Ia khawatir, jika es laut menghilang, beruang kutub pun bakal menghilang. (Tim National Geographic) Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/02/dampak-dampak-pemanasan-global-kini-semakin-nyata
Dampak-dampak pemanasan global kian nyata dan mengancam kehidupan. Meski tak bisa dihentikan secara total, tetapi dengan upaya kolektif, kita bisa memperlambatnya. Kita harus bisa mencari solusi untuk mengatasi setidaknya mengurangi dampak pemanasan Global.
3. Rencana Pemecahan masalah Pemanasan Global
Pemanasan global terjadi karena meningkatnya konsentrasi CO2 diatmosfer akibat dari pembakaran bahan bakar fosil, kayu dan efek rumah kaca. Hal ini menyebabkan lapisan ozon menipis dan rusak. Sehingga tidak ada lagi yang bisa melindungi bumi kita dari radiasi dan menyebabkan bumi kita makin panas. Perusakan ozone atmosfer terutama disebabkan oleh akumulasi clorofluocarbon (CFC,s) yaitu zat kimia yang digunakan untuk lemari es dan bahan bakar kaleng aerosol.
Pada tahun 1987 Negara-negara di dunia menandatangani Protocol Montreal sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon halogen yang diyakini memainkan peranan penting dalam pengikisan lapisan ozon. Salah satunya dengan melarang penggunaan CFC,s. Sebagai hasil dari perjanjian internasional tersebut, lubang ozon di Antartika secara perlahan pulih. Proyeksi iklim menunjukkan bahwa lapisan ozon akan kembali ke tingkat 1980 antara tahun 2050 dan 2070. Dikarenakan tingkat penerapan dan implementasinya yang luas, traktat ini dianggap sebagai contoh kesuksesan kerjasama internasional. Kofi Annan pernah menyebutnya sebagai "Kemungkinan merupakan persetujuan internasional tersukses sampai hari ini.”
![]() |
Gambar 1.1. Penampakan lapisan ozone
yang pulih. |
Meskipun lapisan ozone disinyalir sudah mengalami pemulihan namun dampak yang signifikan masih belum bisa kita rasakan. Oleh karena itu kita perlu melakukan upaya-upaya lain untuk mengatasinya dan mencegah dampak pemanasan global agar tidak semakin meluas.
4.Solusi Pemanasan Global
Upaya kolektif yang dilakukan oleh para pemimpin dunia dalam menghasilkan Protocol Montreal terbukti mampu mengembalikan lapisan ozone di atmosfer bumi.
Hal sama bisa kita lakukan untuk lebih memperlambat pemanasan global yaitu dengan cara
- Secara kolektif pemimpin-pemimpin dunia bisa menerapkan kebijakan larangan penggunaan bahan bakar fossil.
- Sebelumnya telah disebutkan bahwa menipisnya lapisan ozone tidak hanya disebabkan oleh Chlorofluorocarbon (CFC,s) tapi juga disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil. Hal tersebut diketahui karena semenjak Revolusi Industri konsentrasi CO2 diatmosfer meningkat.
- Kita meyakini apabila para pemimpin dunia mampu bersepakat untuk melarang dan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil, maka pemanasan global bisa dihambat.
- Mulai menggunakan sumber energy terbarukan, yaitu sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan energy matahari yang melimpah. Energi matahari bisa menggantikan bahan bakar fosil sehingga kerusakan atmosfer bumi bisa diminimalkan.
- Mendorong dan memfasilitasi para ilmuwan untuk menemukan teknologi-teknologi baru yang ramah lingkungan yang telah memberi sumbangan yang luar biasa bagi penanggulan pemanasan global
5. Memeriksa kembali Solusi
Langkah-langkah Solusi diatas diharapkan mampu memberikan hasil yang signifikan dalam menghambat terjadinya pemanasan Global. Fakta yang sangat menggembirakan adalah beberapa Negara di dunia sudah memulai terlebih dahulu kebijakan tersebut, diantaranya:
- Costarica adalah Negara pertama yang secara resmi melarang penggunaan bahan bakar fosil
- Inggris berhasil menerapkan 1000 jam tanpa batubara
- Australia berhasil menerapkan solar panel dengan harga terjangkau
- Amerika serikat memasang generator solar panel dengan kapasitas 179 MW di Nevada.
- India mulai meluncurkan solar panel terbesar di dunia
- Perancis mengumumkan bahwa negaranya akan melakukan shutdown pada semua pembangkit listrik berbahan bakar batubara pada tahun 2021.
- Negara bagian California berhasil menyelesaikan lebih awal 4 tahun target bebas gas emisi. Target tersebut harusnya pd 2020.
- Portugal berhasil menyelesaikan target 100% mengakhiri subsidi untuk bahan bakar fosil
- Jepang mengumumkan pemasangan solar panel baru dg kapsitas 17 Giga watt pad th 2020
- Fakta lain adalah para Ilmuwan telah menemukan teknologi-teknologi baru yang sangat menjanjikan, diantaranya:
- Penemuan bakteri khusus yang mampu mengolah limbah air menjadi bahan bakar Hidrogen yang bersih.
- Penemuan panel surya yang mampu merubah air hujan menjadi energi.
- Mengembangkan baterei yang mampu menangkap CO2 sebelum mencapai atmosfer.
- Para ilmuwan berhasil membuat carbon filter dari tanaman bukan dari minyak bumi.
- Selain itu ada pula seorang pebisnis dari Swiss bernama Hansjorg Wyss yang telah menyumbangkan 1 milyar dolar untuk melindungi planet bumi.
Beberapa fakta diatas semakin menguatkan keyakinan bahwa langkah-langkah solusi apabila benar-benar diterapkan akan bisa mengatasi pemanasan global, setidaknya bisa menghambat laju pemanasan global.
Artikel diatas ditulis menggunakan pendekatan Prinsip pemecahan masalah (Problem Solving) Meliputi:
A. Memahami masalah (Understanding the Problem), meliputi:
- Problem apa yang dihadapi?
- Apa yang diketahui
- Apa yang ditanya?
- Apa kondisinya?
- Bagaimana
memilah kondisi-kondisi tersebut
B. Menyusun rencana pemecahan (Devising a Plan)
Menemukan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui, atau mengaitkan hal-hal yang mirip secara analogi dengan masalah.
C. Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan)
Menjalankan rencana untuk menemukan solusi, melakukan dan memeriksa setiap langkah apakah sudah benar, bagimana membuktikan bahwa perhitungan, langkah-langkah dan prosedur sudah benar.
D. Memeriksa kembali (Looking Back)
Melakukan pemeriksaan kembali terhadap proses dan solusi yang dibuat untuk untuk memastikan bahwa cara itu sudah baik dan benar. Selain itu untuk mencari apakah dapat dibuat generalisasi, untuk menyelesaikan masalah yang sama, menelaah untuk pendalaman atau mencari kemungkinan adanya penyelesaian lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar