Artikel

Rumah Belajar

Post Page Advertisement [Top]

POTENSI ENERGI ALTERNATIF DI WILAYAH KABUPATEN MOJOKERTO

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

I.1 LATAR BELAKANG

            Ketahanan Energi menjadi hal yang sangat penting bagi berlangsungnya pembangunan ekonomi suatu negara tak terkecuali Indonesia. Negara kita belum mencapai tahap yang aman dalam ketersediaan energi. Hal ini disebabkan karena sumber energi primer masih terpusat dari bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam. Sedangkan kita tahu bahan bakar fosil jumlahnya terbatas dan segera habis.

             Indonesia mempunyai banyak potensi sumber energi alternatif, yang layak untuk dikaji menjadi subtitusi bagi bahan bakar primer. Seperti energi panas bumi atau geothermal, dengan posisi Indonesia yang berada di daerah cincin gunung berapi (“The Ring of Fire”). Kemudiaan biofuel atau bahan bakar nabati yang berasal dari bahan yang terbarukan seperti tanaman Jarak dan sawit. Belum lagi daerah-daerah lain yang kemungkinan besar berpotensi menghasilkan sumber energi alternatif, seperti misalnya wilayah Kabupaten Mojokerto.

 

I.II. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kondisi wilayah kabupaten Mojokerto?

2. Apa saja sumber energi alternatif di wilayah Kabupaten mojokerto?

3. Bagaimana peluang penerapan sumber energi alternatif di wilayah  Kabupaten Mojokerto?

I. III    TUJUAN

1. Menjelaskan kondisi wilayah Kabupaten mojokerto.

2.Mengidentifikasi berbagai sumber energi alternatif di wilayah           Kabupaten Mojokerto

3.Menerapkan energi alternatif yang paling tepat di wilayah Kabupaten Mojokerto

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

II.I Kondisi Wilayah Kabupaten Mojokerto

Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur, dimana luas wilayah seluruhnya adalah 969.360 Km2 atau sekitar 2,09% dari luas Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan struktur tanahnya, wilayah Kabupaten Mojokerto cenderung cekung ditengah-tengah dan tinggi di bagian selatan dan utara. Bagian selatan merupakan wilayah pegunungan dengan kondisi tanah yang subur, yaitu meliputi Kecamatan Pacet, Trawas, Gondang, dan Jatirejo. Bagian tengah merupakan wilayah dataran sedang, sedangkan bagian utara merupakan daerah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur.                                                                    

Sekitar 30% dari keseluruhan wilayah Kabupaten Mojokerto, tingkat kemiringan tanahnya lebih dari 15 derajat, sedangkan sisanya merupakan wilayah dataran sedang dengan tingkat kemiringan kurang dari 15 derajat.

Pada umumnya tingkat ketinggian  wilayah di Kabupaten Mojokerto rata-rata berada kurang dari 500 meter diatas permukaan laut, dan hanya Kecamatan Pacet dan Trawas yang merupakan daerah terluas yang memiliki daerah dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan ketinggian lahan, wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 15 sampai dengan di atas 600 meter dari permukaan laut. Ketinggian lahan dari permukaan laut merupakan salah satu faktor yang menentukan jenis peruntukannya, oleh karena itu ketinggian lahan merupakan salah satu penentu dalam menetapkan wilayah tanah usaha.

 

II.II Sumber Energi Alternatif di Mojokerto

Energi alternatif merupakan sebuah istilah untuk semua energi yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar yang berasal dari fosil (hidrokarbon). Penggunaan energi jenis ini dapat mengurangi kerusakan lingkungan akibat emisi karbondioksida yang tinggi (pemanasan global) dalam penggunaan bahan bakar hidrokarbon. Indonesia yang berada di wilayah geografis tropis memang dikaruniai kekayaan bahan baku yang melimpah. Itulah mengapa pemerintah yakin untuk beralih ke pemanfaatan biomassa. 

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan istilah biomassa pada awalnya hanya merujuk pada tanaman penghasil energi yang juga dapat dikonsumsi, seperti singkong, jagung, dan tebu.

Namun, dengan mempertimbangkan ketahanan pangan, pemerintah mulai mencari alternatif lain. Muncul kemudian bahan baku nonpangan, seperti limbah pertanian (sekam, tongkol jagung, jerami), perkebunan (sisa tandan kelapa sawit), kehutanan (kayu mati), peternakan (kotoran sapi), industri (limbah pabrik kertas), sampah kota dan juga tanaman alga.

Mojokerto merupakan salah satu wilayah mempunyai beberapa sumber energi alternatif, diantaranya:

A.Geotermal

Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat menggunakan energi yang tersimpan ini untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik. Ilmuwan memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas yang tersimpan sedalam 5 km dalam kerak bumi akan menghasilkan energi 250 kali lebih banyak dari minyak dan gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan bumi.

Gunung Arjuno-Welirang di Mojokerto diperkirakan mempunyai cadangan energi sekitar 92 Megawatt Electric (MwE). Hal tersebut membuat mojokerto menjadi wilyayah yang sangat memungkinkan untuk dikembangkannya energy alternative.

 

B.Biogas

Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan- bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi gas metana (CH4) sebesar 75%, dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida. Namun demikian, gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas.

Daerah Pacet dan Trawas merupakan sentra peternak sapi dan penghasil susu. Diperkirakan jumlah kotoran sapi yang bisa dihasilkan tiap 3 ekor sapi adalah sekitar 45 Kg setiap harinya. Jumlah kotoran sapi yang begitu besar apabila diolah akan menghasilkan energy yang cukup besar.

 

C. Biofuel

Biofuel merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Tahukah Anda apa yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang berasal dari bahan-bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu. Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel. Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol.

Di wilayah Kecamatan Gedeg, Mojokerto  terdapat pabrik pengolahan gula PG. Gempolkerep. Industri pengolahan gula ini mengolah tanaman tebu menjadi gula dan menghasilkan molasses sebagai limbahnya. Molases merupakan bahan baku penghasil bioethanol. Etanol yang diolah mampu mencapai kemurnian yang cukup tinggi. Bioetanol tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan, medis dan kebutuhan industry lainnya.

 

II.III Penerapan Energi Alternatif di Mojokerto

            Potensi energi alternatif di wilayah Mojokerto patut dikaji untuk mengetahui tepat tidaknya diterapkan.

1.Geothermal.

Meskipun terletak di daerah pegunungan yang terjal dan sulit dijangkau, namun Gunung Arjuno-Welirang di Mojokerto diperkirakan mempunyai cadangan energi sekitar 92 Megawatt Electric (MwE). Hal tersebut membuat mojokerto menjadi wilayah yang sangat memungkinkan untuk dikembangkannya energy alternative. Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbaru dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) telah mengadakan sosialisasi pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi di kawasan Gunung Arjuno Welirang kepada pemda Jawa Timur.        Sosialiasi tersebut berkenaan dengan proyek pengembangan kawasan WKP untuk berkontribusi dalam menerangi rumah penduduk Jawa Timur dan di sekitar area Arjuno, khususnya.

 

2. Biogas

Potensi biogas yang cukup besar menjadikan wilayah mojokerto bisa menjadi sumber energy alternative. Manfaatnya juga cukup besar dalam menjaga kerbesihan dan sanitasi lingkungan. Hanya saja teknologi yang sekarang ada masih belum memadai untuk menghasilkan gas secara efisien karena hanya bisa menampung 60 % gas methane. Selain itu wilayah peternak yang tersebar memerlukan instalansi terpadu supaya bisa menghasilkan sumber energy dalam skala besar.

 

3.Bioetanol

            Bahan baku utama proses pengolahan bioethanol sudah tersedia dalam skala industry. Sehingga tidak sulit untuk mengembangkan bioethanol dalam skala besar. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya PT PT Energi Agro Nusantara (Enero) yang  merupakan perusahaan energi terbarukan yang mengolah molasses (tetes tebu) menjadi ethanol dengan tingkat kemurnian 99.5%.  Pabrik ini dirancang khusus untuk memproduksi ethanol fuel grade dengan kapasitas produksi 100 kl/hari. Pembuatan ethanol di PT Enero melalui tahap propagasi, fermentasi, evaporasi, distilasi dan dehidrasi. PT Enero yang didirikan tepat disamping PG Gempolkerep, diharapkan mampu memberikan sumbangan energy alternative di Indonesia.

 

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

III.I KESIMPULAN

  1. Wilayah Kabupaten terdiri dari wilayah pegunungan dengan kondisi tanah yang subur, wilayah dataran sedang, dan wilayah perbukitan kapur yang cenderung kurang subur
  2.  Sumber energy alternative yang ada di wilayah Mojokerto antara lain, geothermal, biogas dan biofuel ( Bioethanol)
  3. Wilayah Kabupaten mojokerto layak untuk dijadikan sumber energy alternative Geothermal, biogas dan bioethanol

 

III.II SARAN

Sumber energi alternatif akan memberikan sumbangan yang signifikan pada pengurangan energy bahan bakarfosil jika mendapat dukungan regulasi dari pemerintah. Karena itu paying hokum dan regulasi pemerintah memegang peran penting dalam penerapan sumber energy alternatif di Negara kita

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Sumber:

http://www.mojokertokab.go.id/thm/v1/?vi=geografis

http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/bioenergy/potensi-https://www.geodipa.co.id/kali-pertama-wkp-arjuno-welirang-disosialisasikan-ke-pemda/biogas-untuk-masyarakat-indonesia

https://www.validnews.id/Indonesia-Surga-Potensi-Biomassa-Bay

http://enero.co.id/bioethanol-untuk-indonesia/

https://foresteract.com/energi-alternatif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]